Mobil murah hasil dari kolaborasi Daihatsu-Toyota, yang berjulukan Agya-Ayla akan hadir dengan pilihan mesin 1.2-liter. Informasinya, bakal diluncurkan pada awal bulan April 2017 atau sebelum ajang Indonesia Internasional Motor Show (IIMS).
Para tenaga penjual masing-masing merek mobil, sudah mulai menawarkan estimasi harga kepada para calon konsumennya, Seperti yang diungkapkan pramuniaga diler Toyota di Jakarta Selatan.
Menurut pramuniaga tersebut,, untuk Agya mesin 1.2-liter harganya hanya ber kisaran Rp 145 jutaan hingga Rp 155 jutaan.
"Itu gres estimasi, harga resminya akan diumumkan pada waktu peluncuran. Harga ini untuk patokan calon konsumen saja," kata pramuniaga yang menolak disebutkan identitasnya dikala di wawancara tamat pekan yang lalu.
Sama ibarat pramuniaga diler Daihatsu di daerah Jakarta Timur. Perkiraan banderol Ayla 1.2-liter mulai Rp 130 jutaan hingga Rp 140 jutaan.
"Harganya hampir ibarat mirip Sigra, dan konsumen yang tertarik sudah bisa melaksanakan pemesanan, alasannya ialah informasinya awal bulan ini akan diluncurkan," kata penjual itu.
Siapa sangka, Pembeli harus menunggu hingga empat tahun lamanya untuk bisa menikmati kecepatan dan kemewahan mengemudikan kendaraan beroda empat pabrikan otomotif terkemuka asal Swedia tersebut.
Hal itu sebagaimana diungkapkan pendiri Koenigsegg, Christian von Koenigsegg, dikala diwawancarai Road and Track di sela-sela Geneva Motor Show 2017, pada Maret kemarin.
Koenigsegg menjelaskan, sudah ada daftar tunggu selama empat tahun yang mesti dipenuhi pembeli, Berarti, kalau Anda membeli sekarang, Anda gres akan mendapatkannya pada tahun 2021.
Koenigsegg mengakui, inden tersebut terlampau lama dan merupakan sesuatu yang harus diubah segera di ubah. Pasalnya, perkembangan teknologi otomotif dikala ini bergerak sangatlah cepat.
"Kami punya daftar tunggu hingga empat tahun dan kami ingin membuatnya waktunya tidak hingga 4 tahun lamanya,. Saat ini, semakin sulit untuk menjual kendaraan beroda empat yang gres bisa didapat empat tahun kemudian. Maksud saya, ibarat apa dunia dikala itu, bukan?" Ucap Koenigsegg.
Ada beberapa alasan mengapa indennya begitu lama, ucap Koenigsegg, ialah kapasitas produksi yang terbatas dan usulan 100 personalisasi pada mesin V8 buatan mereka.
Koenigsegg telah menerangkan, pada tahun ini pihaknya akan berusaha sekuat tenaga membuat dan mendistribusikan 25-30 kendaraan beroda empat kepada para pembeli kaya mereka.
Dia berharap bisa mempersingkat waktu pemesana hingga menjadi 2-5 tahun dengan meningkatkan produksi di banyak sekali area mereka.
SUMBER : UCNEWS
Sumber http://www.bekasiotomotif.com
Para tenaga penjual masing-masing merek mobil, sudah mulai menawarkan estimasi harga kepada para calon konsumennya, Seperti yang diungkapkan pramuniaga diler Toyota di Jakarta Selatan.
Menurut pramuniaga tersebut,, untuk Agya mesin 1.2-liter harganya hanya ber kisaran Rp 145 jutaan hingga Rp 155 jutaan.
"Itu gres estimasi, harga resminya akan diumumkan pada waktu peluncuran. Harga ini untuk patokan calon konsumen saja," kata pramuniaga yang menolak disebutkan identitasnya dikala di wawancara tamat pekan yang lalu.
Sama ibarat pramuniaga diler Daihatsu di daerah Jakarta Timur. Perkiraan banderol Ayla 1.2-liter mulai Rp 130 jutaan hingga Rp 140 jutaan.
"Harganya hampir ibarat mirip Sigra, dan konsumen yang tertarik sudah bisa melaksanakan pemesanan, alasannya ialah informasinya awal bulan ini akan diluncurkan," kata penjual itu.
Berita yang tidak kala heboh Kegilaan Inden Mobil Supercar Yang Mencapai Empat Tahun
Membeli kendaraan beroda empat - kendaraan beroda empat sport, apalagi supercar rupanya tak hanya membutuhkan uang belasan hingga puluhan miliar rupiah tentunya, tapi juga membutuhkan kesabaran. Contohnya, ibarat membeli kendaraan beroda empat supercar Koenigsegg.Siapa sangka, Pembeli harus menunggu hingga empat tahun lamanya untuk bisa menikmati kecepatan dan kemewahan mengemudikan kendaraan beroda empat pabrikan otomotif terkemuka asal Swedia tersebut.
Hal itu sebagaimana diungkapkan pendiri Koenigsegg, Christian von Koenigsegg, dikala diwawancarai Road and Track di sela-sela Geneva Motor Show 2017, pada Maret kemarin.
Koenigsegg menjelaskan, sudah ada daftar tunggu selama empat tahun yang mesti dipenuhi pembeli, Berarti, kalau Anda membeli sekarang, Anda gres akan mendapatkannya pada tahun 2021.
Koenigsegg mengakui, inden tersebut terlampau lama dan merupakan sesuatu yang harus diubah segera di ubah. Pasalnya, perkembangan teknologi otomotif dikala ini bergerak sangatlah cepat.
"Kami punya daftar tunggu hingga empat tahun dan kami ingin membuatnya waktunya tidak hingga 4 tahun lamanya,. Saat ini, semakin sulit untuk menjual kendaraan beroda empat yang gres bisa didapat empat tahun kemudian. Maksud saya, ibarat apa dunia dikala itu, bukan?" Ucap Koenigsegg.
Ada beberapa alasan mengapa indennya begitu lama, ucap Koenigsegg, ialah kapasitas produksi yang terbatas dan usulan 100 personalisasi pada mesin V8 buatan mereka.
Koenigsegg telah menerangkan, pada tahun ini pihaknya akan berusaha sekuat tenaga membuat dan mendistribusikan 25-30 kendaraan beroda empat kepada para pembeli kaya mereka.
Dia berharap bisa mempersingkat waktu pemesana hingga menjadi 2-5 tahun dengan meningkatkan produksi di banyak sekali area mereka.
SUMBER : UCNEWS
0 komentar:
Posting Komentar